Rabu, 15 Oktober 2014

Teruntuk




Selamat malam, malam yang panjang

Sunyi dan senyap mengendus dengan lantang

Kabut nestapa kian Bengal mencekikku dengan jalang

Kau depanku hanya diam menghadap bintang



Waktu itu kita se-atap tak ber-alas

Namun tak bersuara bagai gerak pena di atas kertas

Ku untaikan sebuah ide agar kita tak se-kaku angka dua belas

Namun engkau hanya diam mematung di ambang batas



Sayang, malam ini masih panjang

Tidak seperti langkah sejengkal antara kita di atas ranjang

Bersuaralah agar tak sekaku genderang perang

Aku pun tak sabar antara kita melebar tudung panjang