Rabu, 29 Desember 2010

Penantian

Bagiku
Rentanku ini
Karena cintaku padamu
Selama rembulan masih menanti
Selama itu pula aku menunggu mu

Dalam derai mu
Aku menangis
Namun ada kalanya bila sang waktu mengajakmu tertawa, akupun bahagia

Tahukah kamu?
Nurani selalu menanti walau pahit yang terasa
Aku mencintaimu seperti aku menghargai setiap nafas ku
Bila abu belum beranjak dari nirwana
Ijinkan aku, uraikan abu yang mengendap
Dengan hanya setia pada satu nama

CINTA
Setidaknya membuat ku bermakna di matanya